INFOnews.id | Sidoarjo - Sebanyak 17 orang pengunjung dan pengelola warung kopi dikenakan tilang KTP saat dilakukan razia Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Tim Gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jatim, Satpol PP Kabupaten Sidoarjo, yang melibatkan ormas, relawan dan elemen masyarakat, didampingi Polri dan TNI, Kamis (28/1/2021).
Mereka kedapatan tidak mengenakan masker, berada di kerumunan dan mengabaikan jam malam seperti yang tertuang di peraturan PPKM. Mereka yang mendapat sanksi, pengelola Warung Kopi (Warkop) Cahaya 88, di Buduran dan Warkop Encep di kawasan The Sawah Food Court, di Desa Dukuh Tengah, Buduran, Sidoarjo.
Baca juga: Pj. Sekdaprov Bobby Berharap Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Jatim
Sesuai ketentuan, mereka yang mendapat sanksi tilang harus membayar denda di bank, kemudian dengan bukti pembayaran dipakai untuk mengambil kembali KTP miliknya.
"Aduh, padahal baru duduk saya ini Mas, dan pesan kopi, pulang kerja," kata seorang lelaki pengunjung warkop Cahaya 88 sambil membolak balik kertas tilang KTP yang didapat. S
Sebelumnya, tim penegakan PPKM itu mengikuti apel malam di Polresta Sidoarjo.
Baca juga: Gubernur Khofifah Apresiasi Buruh, Jaga Stabilitas dan Iklim Ekonomi Jatim
Saat itu, pengambil apel AKP Imam Yuwono SH, yang sehari-hari menjabat Waka Reskrim, memberikan arahan yang kemudian memimpin doa, sebelum pemberangkatan menjalankan razia.
"Seperti yang kita tahu, PPKM diperpanjang hingga tanggal 8 Pebruari, untuk itu aturan pelarangan berkerumun, dan batasan jam malam, dan harus mengenakan masker harus ditaati," kata AKP Imam.
Baca juga: Khofifah: Sukseskan, Raih Prestasi, Tingkatkan Ekonomi Daerah
Dengan menjalan protokol kesehatan masyarakat diajak untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus Corona yang mematikan ini. Kepada anggota yang menjalankan tugas, oleh perwira itu disampaikan untuk memberikan kesan humanis disamping menjalan tugas dengan tegas.
Untuk diketahui, dikutip dari Covid-19Sidoarjo, perkembangan virus Covid-19, hingga hari ini, pasien yang positif sebanyak 8.931 orang, sembuh 8.160, dan yang meninggal dunia 557 orang. Sementara, untuk Suspect tercatat ada 5.723 orang. (tji/red)
Editor : Tudji Martudji