Infonews.id I Surabaya - Masih menunggu giliran penyemprotan disinfektan warga RT 01 RW 03 Kelurhan Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya melakukan penyemprotan secara mandiri. Penyemprotan secara mandiri ini merupakan upaya warga dalam pencegahan covid-19.
Langkah tersebut diambil oleh warga masyarakat sekitar Jalan Semarang itu, lantaran warga tidak mau menunggu terlalu lama dalam untuk memperoleh penyemprotan.
Dalam penyemprotannya sendiri, warga berkeliling dengan menggunakan alat penyemprotan elektrik. Jika batrei habis, maka alat penyemprotan tersebut dikoneksikan ke sumber listrik dirumah-rumah warga.
Ketua RT 01 RW 03 Kelurahan Gundih, Hendra mengatakan penyemprotam secara swadaya dilakukan, karena dilingkungannya hanya mendapatkan cairan disinfektan hanya sebanyak 10 liter. Oleh sebab itu, warga secara gotong royong mengumpulkan dana untuk membeli bahan-bahan yang digunakan untuk menyemprot.
"Dari kecamatan itu hanya 10 liter, itu sudah oplosan, Sedangkan kita untuk penyemprotan membutuhkan 70 liter," kata Hendra kepada infonews.id, Rabu, (25/3/2020).
Hendra juga mengaku, hingga kini lingkungannya belum dilakukan penyemprotan disinfektan dari Pemkot Surabaya, namun penyemprotan dilakukan hanya di Jalan Semarang yang ada dekat kampung mereka dan juga masjid serta musala dan sekolahan.
"Belum ada, akhirnya kita swadaya, warga secara sukarela membantu dan mendukung sekali," ujar Hendra.
Hendra juga menambahkan diwilayahnya ada sekitar 60 kartu kelurga yang mmberada di RT 01 RW 03. Tidak hanya penyemprotan mereka juga membuat masker darurat dengan menggunakan bahan tissu beberapa lapis digunakan saat darurat.
Tidak hanya itu, warga juga membuat postacor (Posko Tangkal Corona) yang didalam posko itu, warga juga diberikan edukasi cara hidup sehat.
Sementara itu, Koordinator Postacor Kota Surabaya Samirin mengatakan jika pihaknya bersama warga banyak berharap bantuan dari pemerintah untuk penyemprotan.
"Jadi ini untuk keselamatan bersama, akhirnya kita melakukan secara swadaya," ujar Samirin.
Bahan-bahan yang digunakan dalam penyemprotan yang dilakuakan warga, menggunakan bahan-bahan yang biasanya ditemui, mulai dari pemutih, pembersih lantai, serta blerang.
"Hari ini kita sudah membuat 60 liter. Kita pakai bahan pemutih, karbol, pencuci lantai dan blerang. Kita coba tambahi blerang karena blerang biasa mengobati bakteri-bakteri," ujar Samirin
Editor : Tudji Martudji