Mengenang 40 hari wafatnya KH Ahmad Bagdja, DPP Garda Pemuda NasDem gelar doa bersama (Foto: ist)

Infonews.id | Surabaya - Mengenang 40 hari wafatnya KH Ahmad Bagdja, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garda Pemuda NasDem bersama sejumlah tokoh Cipayung menggelar doa bersama di RM. Agis Pagesangan, Surabaya, Minggu (15/3/2020).

KH. Ahmad Bagdja, adalah mantan Sekjen PBNU di era KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Mantan Ketua PB PMII periode 1977-1981.

Hadir sejumlah orang senior Cipayung. Dari (PMII) Ali Maschan Musa, kemudian Choirul Anam (Ansor), M. Nabil (HMI), Antonius Sumitomo (PMKRI), Daniel Rohi (GMKI), dan Didik Prasetyo dari (GMNI).

Haerul Amri atau Aam, Sekjen Garda NasDem, mengatakan doa bersama yang diselenggarakan untuk mengenang para pemuda yang telah menghibahkan tenaga dan fikirannya kepada masyarakat dan negara.

"Garda Pemuda NasDem hanya bertindak sebagai fasilitator dan mediator untuk pemuda Indonesia, khususnya Jawa Timur, untuk mengambil sisi baiknya terhadap nilai-nilai perjuangan yang dilakukan Ahmad Bagdja di masa hidupnya," ujar Aam.

Mantan Ketua Umum PMII Jombang itu menyebut Ahmad Bagdja adalah sosok visioner, semangat dan ketulusannya memegang prinsip perjuangan yang layak diteladani dalam gerakan kepemudaan saat ini.

Senada, Nico Ainul Yaqin Wakil Ketua Bidang OKK NasDem Jatim mengatakan, bahwa sosok Ahmad Bagdja adalah senior yang memiliki segudang pengalaman. Itu diawali dengan karir menjadi aktivis kampus puluhan kali dikebiri karena urusan politik di orde baru pada dekade 1970-an.

Mantan Ketua PMII Jatim tahun 1994-1996 itu menambahkan, saat menjabat sebagai Ketua PB PMII, Bagdja berhasil mengkonsolidasi PMII menjadi salah satu OKP yang diperhitungkan.

"Almarhum Bagdja bukan hanya sebagai senior di PMII, namun sebagai senior bagi seluruh generasi muda. Ketokohannya juga telah diterima saat menjadi menjadi aktivis kampus hingga menjadi Ketum PB PMII dan Sekjen PBNU," tegas Nico.[]

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru