Gandeng Influencer dan Pegiat Medsos, KPU Jatim dan WePro Gelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih
SURABAYA, iNFONews.ID - Guna suksesnya tugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur terkait tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024. KPU Jatim dan WePro Community menggelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih bersama influencer, penggiat media sosial untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, di Grand City Mall, Jalan Walikota Mustajab, Surabaya, Sabtu (28/9/2024).
Acara itu didominasi milenial, mahasiswa, pelajar dan komunitas. Mereka tampak antusias mengikuti berbagai materi terkait pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Serta seruan 'Datang ke TPS' Ayo Nyoblos, Tidak Golput, di hari Rabu 27 Nopember 2024, mendatang.
Sejumlah pegiat media sosial yang tampil sebagai pemateri, memberikan pemahaman terkait pentingnya menyalurkan hak pilih di Pilkada, serta untuk mensukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Diantara, itu disampaikan oleh Pegiat Medsos Andi Widodo, Yuris Sabrina, Silkania Swarizona dan Gendhis Windhi.
Kasubag Parmas KPU Jatim, Prahastiwi Kurnia Sitorosmi mengatakan, untuk menarik minat Gen Z serta kelompok milenial turut mensukseskan Pilkada pihaknya sengaja menggunakan jurus merangkul influencer dari WePro.
"Tujuannya, menjadi agen-agen sosialisasi untuk suksesnya Pilgub Jawa Timur. Harapannya mereka akan menularkan dan mengajak masyarakat, apalagi sekarang dominasi banyak Gen Z, yang mungkin belum terjangkau KPU," kata Mbak Tiwi -Prahastiwi Kurnia Sitorosmi- usai memberi paparan.
Lanjutnya, KPU Jatim sengaja mengajak influencer, karena media sosial memiliki pengaruh signifikan termasuk muda masuk dan diterima Gen Z.
"Diharapkan mereka mampu menggerakkan followernya, untuk datang ke TPS di tanggal 27 Nopember dan mencoblos, tidak golput," tambahnya.
Senada, Founder WePro Grace Mamahit menyambut baik kerjasama KPU Jatim tersebut, dalam rangka meningkatkan partisipasi aktif Gen Z di Pilkada Jatim 2024, baik Pilgub maupun Pilwali dan Pilbub.
"Karena di komunitas WePro itu kita punya banyak teman, yang mereka bergerak di bidang public speaking, dan mereka rata- rata sekarang sudah jadi influencer," katanya.
Hal itu bisa dilakukan oleh mereka, melalui medsos masing-masing. Mulai dari mengunggah video, ajakan, atau dalam bentuk apapun, untuk mengajak followernya mencoblos di Pilkada dan tidak golput. (inf/tji/red)
Editor : Tudji Martudji