FGD Ngobrol Asik PT PAL Indonesia, Pemprov Jatim dan Media di Foodies Galery, Kantor Biro LKBN Antara Jatim (Foto: IN/tudji)

INFOnews.id | Surabaya - PT PAL Indonesia (Persero) terus meningkatkan perkembangan perusahaan secara signifikan di berbagai aspek baik internal maupun eksternal, dengan menerapkan

"Pentingnya Transformasi Industri Maritim 4.0 Dan Peran Teknologi Dalam Mencapai Visi Indonesia Emas 2045". Itu menjadi tema yang disampaikan Satriyo Bintoro, SEVP Transformation Management PT PAL Indonesia, di acara Focus Group Discussion (FGD) Ngobrol Asik PT PAL Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Foodies Galery, Kantor Biro LKBN Antara Jatim, Senin (13/11/2023).

Bintoro mengawali dengan menjabarkan tentang sejumlah poin dan langkah yang dilakukan manajemen PT PAL dalam mengimplementasikan perubahan secara massif.

"Manajemen perusahaan (PT PAL) terus meningkatkan aspek transformasi industri maritim 4.0 atau IM4 di lingkungan perusahaan, ini dilakukan guna menjawab kebutuhan dan berbagai tantangan perubahan," ujar Satriyo Bintoro di hadapan puluhan media yang menjadi peserta FGD.

Seperti terjabar didalam visi dan perencanaan strategis, di PT PAL, meliputi Pengembangan Teknologi Maritim Unggulan, yakni terkait investasi, penelitian dan pengembangan untuk menciptakan teknologi maritim yang inovatif dan kompetitif di tingkat global.

Atas berbagi inovasi dan terobosan teknologi, perusahaan galangan kapal tersebut telah membuat gebrakan perubahan. Misalnya, lanjut Bintoro, PT PAL Indonesia, yang berada di Surabaya, Jawa Timur menjadi negara di ASEAN pertama yang mampu membuat kapal selam sendiri, selain berbagai jenis kapal untuk pemenuhan TNI AL, dan melayani pemesanan sejumlah negara.

"Ini akan sangat menguntungkan dari segi bisnis, terutama untuk pasar di Asia, khususnya di Asia Tenggara," ucapnya.

Selanjutnya, secara bertahap akan bisa melakukan komersialisasi kapal selam. Ia mencontohkan, ekspor kapal perang PT PAL ke Filipina.

“Untuk kapal permukaan, kita sudah bisa memenuhi kebutuhan sendiri untuk TNI AL. Kapal-kapal Landing Platform Dock (LPD) itu sekarang kita ekspor ke Filipina, Uni Emirat Arab. Nanti, Scorpane juga akan begitu,” ujarnya, sambil menunjuk gambar-gambar kapal di tayangan slide.

Di awal, Bintoro sempat membeber sejarah tentang PT PAL, yang bermula dari sebuah galangan kapal di zaman Belanda, bernama MARINE ESTABLISHMENT (ME), diresmikan oleh Pemerintah Belanda tahun 1939. Kemudian, di masa pendudukan Jepang menjadi Kaigun SE 2124. Setelah Kemerdekaan RI, Indonesia menasionalisasikan dan namanya menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL). Selanjutnya,15 April 1980, mengacu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 tahun 1980, status perusahaan berubah dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas.

Dikesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak menyambut baik kinerja dan terobosan inovasi PT PAL, sebagai BUMN unggulan milik bangsa.

"Kita turut bangga dan mengapresiasi PT PAL sebagai BUMN unggulan," kata Emil Dardak. Emil meminta, PT PAL juga berperan dalam peningkatan pendidikan vokasi dan keinsinyuran, peningkatan mutu pendidikan itu, juga guna menyokong tersedianya SDM handal baik untuk PT PAL dan perusahaan-perusahaan lain.

"Ini yang disebut disfusi pengetahuan, ketersediaan tenaga insinyur selain untuk pemenuhan SDM handal di PT PAL juga untuk perusahaan lainnya," terang Emil.

Emil menyampaikan kalau Jawa Timur peningkatan pertumbuhan ekonomi tergolong signifikan. Disebutkan, ada pertumbuhan 4,86 % hingga hari ini. Untuk peningkatan tahunan di atas 5 % dengan agregat 5,02 %.

"Ini mematahkan anggapan bahwa tahun 2023, ada yang menyebut tahun suram atau kelabu. Karena di tahun 2022 banyak negara-negara maju mengerem perekonomian mereka untuk menahan inflasi," urainya.

Diakhir, Emil berpesan, manajemen PT PAL turut menggandeng UMKM guna pemenuhan perangkat pendukung kegiatan galangan kapal, yang sekaligus turut mengangkat UMKM khususnya, pelaku UMKM di Jatim. (inf/tji/red)

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru