Komposisi Alat Kelengkapan Dewan Surabaya, Ini Kata Wayan Titip

SURABAYA --Meski belum diumumkan resmi namun beberapa Fraksi sudah mendapat bocoran posisi alat kelengkapan dewan (AKD).

Berdasarkan penelusuran di setiap Fraksi, masing-masing tengah mempersiapkan nama-nama yang akan duduk di setiap komisi.

M. Mahfudz, misalnya. Sekretaris Fraksi PKB ini kabarnya mendapat jatah sebagai Ketua Badan Kehormatan (BK).

"Sekretaris Komisi B juga," katanya Saat dikonfirmasi awak media, Senin (30/9).

Menariknya, muncul slentingan komposisi Fraksi PDIP di Komisi menempatkan Khusnul Khotimah sebagai Ketua komisi D, dan Baktiono didapuk sebagai Ketua komisi C.

Khusnul pun tidak mengelak kabar tersebut ketika dikonfirmasi. Ia membenarkan informasi tersebut."Terimakasih. Mohon doanya agar bisa mengemban amanah," kata dia.

Sementara Baktiono hingga berita ini diturunkan masih belum merespon kabar tersebut. Padahal, politisi empat periode ini sudah mendapat jatah sebagai Ketua Fraksi PDIP.

Menurut akademisi Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, I Wayan Titip Sulaksana komposisi tersebut sangat rancu.

"Ketua Komisi kan bertanggung jawab kepada Ketua Fraksi. Masa menugaskan dirinya sendiri," kata Wayan.

Wayan menilai seharusnya PDIP tidak haus dalam kekuasaan. Toh, partai berlambang kepala banteng moncong putih ini sudah mendapat posisi sebagai Ketua Dewan.

Meski didalam Tatib tidak dipermasalahkan, namun Ia menyoriti dari sisi asas kepatutan. Dalam kurun periode sebelumnya, posisi Ketua Fraksi tidak pernah masuk kedalam jajaran AKD.

Periode DPRD 2009-2014, saat itu Ketua Fraksi PDIP dijabat oleh Saifudin Zuhri. Dalam struktur AKD politisi yang akrab disapa Ipuk ini menjabat sebagai anggota dewan biasa.

Sementara periode Dewan 2014-209, Ipuk menjabat sebagai Ketua komisi C. Sedangkan posisi Ketua Fraksi digantikan oleh Sukadar.

"Harusnya ada pemerataan jika ini kebijakan internal partai. Sudah jadi Ketua Fraksi kemudian Ketua Komisi. Jangan sampai masuk kantong kanan terus pindah kantong kiri," terang Wayan. (Lim).

Editor : Redaksi