Peluang Bisnis di Sektor Pertanian
INFOnews.id | Surabaya - Pertumbuhan sektor pertanian kian pesat. Namun, para pemain lama masih perlu teknologi di bidang pertanian dan pembangunan lainnya.
Terkait itu, PT Kotrack Mitra Utama menangkap peluang tersebut. Basa Alim Tualeka menyebut, kesempatan itu merupakan peluang yang bagus.
"Unit alat alat berat ini baru masuk dan mereka memperkenalkan kepada kami, dan kami terima. Ini adalah peluang artinya peluang ini kita tangkap, bahwa kebutuhan alat alat berat untuk Indonesia cukup besar," kata Alim, kemarin.
"Dengan pasca pandemi ini, pemerintah akan merubah pola pikir dan mindset serta pola kedepan bahwa pemerintah akan besar besaran untuk melakukan peningkatan pertanian, perikanan dan peternakan dan sebagainya yang ada kaitannya dengan manusia," terangnya.
Dia menjabarkan, khusus pertanian akan di olah secara besar besaran, di Kalimantan di olah sekian juta hektar, Jawa Timur dan Jawa Tengah serta semua daerah karena antara ekspor dan impor, impornya masih tinggi dibandingkan barang kita yang ada didalam negeri.
"Oleh karena itu, pemerintah harus berpikir kedepan untuk membangun bagaimana agar kita jangan sampai impor lagi maka pengelolaan pertanian dan sebagainya. Maka saya baca situasi ini bagus dalam rangka untuk menciptakan pasar," ungkapnya, sambil menyebut kebutuhan pasar sangat jelas grafiknya.
"Maka pasar kita atur bersama sesuai dengan kebutuhan, kebutuhan itu ada dua macam yaitu kebutuhan swasta dan pemerintah, untuk kebutuhan swasta hampir semua desa membutuhkan alat untuk mengelola tanah, menanam serta alat untuk panen," terangnya.
Lanjut Alim, semua juga tergantung kepada pemerintah untuk bisa menyesuaikan harga untuk hasil panen. Kalau harga bagus pasti petani akan menanam, oleh karena itu biarpun alat itu masuk, tapi kebijakan pemerintah sangat di harapkan dalam rangka untuk memenuhi target dalam negeri.
"Dari pada kita harus impor terus lama lama kita tidak bisa menanam," tegasnya.
Selain itu, Anggun Permata Direktur PT Kotrack Mitra Utama mengatakan, pihaknya memiliki kebutuhan tersebut.
"Kami memiliki beberapa produk alat berat dari Korea Selatan, yang jelas produk ini sangat membantu dalam sektor pembangunan serta pertanian. Saat ini kami juga bersinergi di sektor pendidikan," urai perempuan itu.
"Kami juga mengundang dari bursa kerja khususnya Jawa Timur untuk peningkatan SDM, antara lain dari siswa siswa yang ada di Jawa timur dalam hal dunia alat berat," ucap Anggun Permata di sela sela Grand Opening PT Kotrack Mitra Utama, di Graha Zabalnur Surabaya, Sabtu (18/12/2021).
Di Era Revolusi Industri 5.0 yang mana semua serba canggih, pihaknya juga mengaku memiliki produk Drone. Dan, pihaknya sudah dipercaya memegang produk alat sektor pertanian dan perkebunan di seluruh Indonesia.
"Dalam perkembangan alat pertanian saat ini sangat tinggi presentasinya karena pertanian itu sendiri, banyaknya petani sekarang mengunakan alat berat Traktor untuk membajak, untuk permintaan alat alat berat saat ini mencapai 20 % dan alat berat ini kita datangkan dari Korea Selatan," ujarnya.
Sementara itu, Andromeda Kepala Dinas UKM dan Kopersasi Jawa Timur dalam sambutannya mengatakan, selain ucapan terimakasih juga mendukung langkah tersebut.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada PT Kotrack Mitra Utama yang memulai kerjasama dengan kami pasca pandemi Covid 19. Dengan kerjasama yang dilakukan PT Kotrack Mitra Utama, kami menyampaikan bahwa selama ini hubungan kita dengan Korea Selatan sangat bersahabat sekali," katanya.
"Di periode triwulan II tahun 2002, untuk Korea Selatan menduduki peringkat kedua setelah Belanda, untuk reputasinya di Jawa Timur dengan kontribusi mencapai 17,9%. Tentu hal ini pencapaian yang luar biasa," kata Andromeda. Dia juga meyakini bahwa penambahana kapasitas sangat di butuhkan.
"Untuk itu, kami berharap dengan adanya Kotrack Mitra Utama ini justru akan menambah kapasitas kita, apalagi kita tahu bahwa disini ada beberapa perusahaan dari Jepang dan akan menjadi salah satu dsn ikut mendorong dan motivasi bagi korea Selatan untuk terus bermutasi di bidang ini."
"Mereka ingin kerjasama dengan kita dan ini harus terus ditingkatkan dalam hal investasi terutama didalam tempat usaha ini. Mari kita sama-sama berkolaborasi karena tanpa kolaborasi kita tidak akan mencapai tujuan," tutupnya. (inf/ki/red)
Editor : Redaksi