Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 KADIN Jatim, Fitradjaja (Foto: IN/tudji)

INFOnews.id | Surabaya - Ikut terpanggil membantu percepatan vaksinasi, guna pencegahan penyebaran Coronavirus disease (Covid-19) di Jawa Timur, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Jawa Timur kembali menggelar vaksinasi untuk masyarakat.

Kali ini, pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan sasaran para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Namun, masyarakat umum juga diberikan kesempatan, di acara yang digelar di Grand City Surabaya, Rabu (15/9/2021).

Di temui di lokasi, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Vaksinasi Covid-19, dari KADIN Jawa Timur, Fitradjaja Purnama mengatakan, yang dilakukan merupakan bentuk kepedulian dan tanggungjawab KADIN Jawa Timur untuk membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi, di Jatim.

"Tujuannya, untuk membantu percepatan vaksinasi di Jawa Timur, termasuk di Surabaya ini," terang Fitra.

Dijelaskan, hari ini panitia menyediakan sebanyak 500 dosis vaksin. Dan, gelaran di lantai dua pusat perbelanjaan ini merupakan yang ke 9 kalinya. Sebelumnya, telah dilakukan di berbagai kabupaten/kota di Jatim.

"Ini yang ke sembilan kali KADIN Jawa Timur melaksanakan vaksinasi. Sebelumnya sudah dilakukan di berbagai daerah di Jatim," ucapnya.

Lanjut Fitra, untuk hari ini panitia menyediakan 500 dosis vaksin, baik untuk mereka yang melakukan vaksin pertama maupun untuk vaksin yang ke dua kalinya. Kelanjutannya, besok (Kamis-red) masih dilanjutkan.

Prosesi pelaksanaan vaksinasi itu juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Gubernur perempuan pertama di Jatim itu, selain mengucapkan terimakasih kepada KADIN Jawa Timur, tak lupa juga menyapa mereka yang mengikuti vaksin. Serta memberikan ucapan terimakasih kepada dokter dan tenaga kesehatan, sebagai pelaksana.

Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang digelar KADIN Jawa Timur itu dengan menghadirkan dua dokter dari RS Pelabuhan atau PHC Surabaya. Serta, 11 orang perawat.

Sebelumnya, Gubernur Khofifah juga melihat langsung proses vaksinasi di Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya. Khofifah menyebut, Pemprov Jatim lebih mengedepankan pendekatan Pentahelix, yang didalamnya menyertakan berbagai elemen dalam penanganan Covid-19 di Jatim.

"Di dalamnya ada pihak swasta, kampus, masyarakat, media dan elemen lainnya dalam penanganan Covid-19 di Jawa Timur. Ini bagian yang harus terus nyekrup. Sangat banyak hal kita memang harus nyekrup (dalam penanganan Covid-19). Misal, di kampus sangat banyak ide-ide brilian. Ada rekomendasi-rekomendasi strategis, ada solusi-solusi dari berbagai masalah dan, tentu komunikasi serta sinergitas antara goverment dan kampus," terang Khofifah. (net/tji/red)

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru