Jatim Siapkan Lumbung Pangan, Hadapi PSBB
Infonews.id | Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan Lumbung Pangan Jatim (LPJ), jika dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dan, untuk kesiapan dan menjamin ketersediaan kebutuhan pangan warga di tengah pandemi Covid-19. Lokasinya, di Jatim Internasional Expo Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Itu disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di sela memberikan keterangan pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya Minggu (20/4).
Di LPJ, pengunjung mengikuti ketentuan Sosial Distancing bisa berbelanja dengan memakai masker, juga disiapkan bagi yang belum mengenakan masker. "Selain itu, sesuai ketentuan Sosial Distancing, yang mengantri di kasir juga diberi jarak, dan disiapkan kursi," kata Khofifah.
Mengenalkan itu, Khofifah melakukan video converence dengan pengelola LPJ Erlangga Satriagung. Belanja bisa dilakukan secara online, juga untuk menyambut ramadhan dan Idul Fitri, sebagai pengganti operasi pasar.
Erlangga menyebut kebutuhan pokok yang disiapkan cukup lengkap dan di bawah harga pasar. Misalnya untuk beras, harganya dibawah harga pasar. Pembelian bisa dilakukan online, radius 20 kilometer diberlakukan bebas ongkos kirim, dengan aplikasi Go-send dari Gojek.
"Beras selisih Rp.500 dari harga pasar, gula selisihnya cukup banyak sekitar 6 ribu rupiah per kilonya. Minyak goreng selisih 7 ribu per liter dan telur selisih 9 ribu per kilogram," kata Erlangga sambil menyebut LPJ akan dilaunching Selasa (21/4), lusa.
Penanganan Covid-19 di Jawa Timur
Sementara, perkembangan penanganan Covid-19, sampai hari ini pasien positif Covid-19 di Jatim bertambah 33 orang, yang sebelumnya 555 menjadi 588 orang.
Kasus baru masing-masing 1 dari Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Malang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Sidoarjo dan 29 dari Surabaya. Pasien PDP dari 1.919 orang menjadi 2.031, untuk pasien ODP dari 16.263 bertambah menjadi 16.528 pasien.
Hari ini, tercatat tidak ada tambahan pasien Covid-19 yang sembuh, jumlahnya tetap yakni 98 orang (17,66 persen). Meninggal ada 2 orang, dari Surabaya, total yang meninggal tercatat 56 orang atau setara 9,52 persen.(*)
Editor : Redaksi