5 Makam Populer di Atas Gunung Indonesia

SURABAYA, iNFONews.ID – Tentu saja, di daerah-daerah tinggi seperti gunung, seringkali kita menemukan beberapa kuburan. Hal ini dapat dijelaskan oleh keyakinan jika jenazah dimakamkan pada tempat yang tinggi atau di puncak-puncak sebagai sebuah penghormatan.

Itulah sebabnya di Indonesia umumnya, mendiang para raja atau orang-orang terhormat dan berjasa dimakamkan di puncak gunung atau bukit.

Berikut 5 Makam Populer di Atas Gunung Indonesia :

1. Gunung Andong Jawa Tengah

Lokasi makam berada di sisi sebelah barat puncak Andong. Dilihat dari puncak Andong, akan nampak bangunan cungkup yang berada di puncak bukit.

Menurut warga sekitar, ini merupakan makam dari Kyai Abdul Faqih atau yang lebih familiar disebut sebagai Ki Joko Pekik. Sampai saat ini, makam ini masih ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah.

2. Gunung Salak Jawa Barat

Ada beberapa makam yang terkenal di kawasan Gunung Salak. Satu makam yang paling terkenal dan sering dikunjungi adalah makam Raden KH Moh Hasan bin RKH Bahyudin Braja Kusumah (Mbah Salak) Puncak Manik Gunung Salak.

Persisnya, kuburan tersebut berada di Puncak Manik, salah satu puncak tertinggi di Gunung Salak, di ketinggian 2.211 mdpl.

Selain itu ada beberapa makam yang terkenal diantaranya malam Sunan Kasep, Makam Keramat Pangeran Syarif Abdullah, Makam Keramat Nyi Roro Kidul dan Makam Keramat Mbah Petruk.

3. Gunung Muria Jawa Tengah

Di kawasan lereng Gunung Muria terdapat salah satu makam tokoh penyebaran Agama Islam yang sangat populer, yaitu makam Sunan Muria (Raden Umar Said).

Sunan Muria merupakan salah satu tokoh Wali Songo, sembilah tokoh penyebar agama islam di tanah Jawa. Makam tersebut terletak di ketinggian 1600 mdpl di Bukit Muria di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Untuk menuju lokasi, peziarah harus menyusuri jalan sekitar 700-an anak tangga dari terminal Colo hingga depan pintu masuk komplek makam.

4. Gunung Sumbing Jawa Tengah

Makam ini terdapat di kawasan Segara Wedhi, area luas bekas kubah magma yang menyerupai gurun pasir. Lokasinya dekat dengan Bledug Kawah Hijau.

Makam ini dipercaya sebagai makam Ki Ageng Makukuhan, seorang murid dari Sunan Kalijaga yang berperan dalam penyebaran agama Islam di sekitar Gunung Sumbing.

Namun ada yang mengatakan hanya petilasan, makam sebenarnya tak jauh dari kawasan tersebut berupa lubang goa tempat Ki Ageng Makukuhan menyepi hingga wafat.

Ditandai (tengeri) dengan sebatang pohon Endong Wulung dan sebatang lagi pohon Kecubung Wulung. Bagi warga lereng gunung Sumbing ada tradisi selikuran, yaitu berziarah pada malam ke-21 di bulan Ramadhan.

5. Gunung Dempo Sumatera Selatan

Lokasi makam ini berada di pelataran kawasan puncak gunung Dempo. Ini merupakan makam dari salah satu perintis jalur pendakian gunung Dempo bernama Mulyorejo.

Mulyorejo meninggal di tahun 1960 saat membuka jalur pendakian gunung Dempo bersama kedua temannya, Mujiman dan Timan.

Reporter : Patrick Cahyo Lumintu

Editor : Alim Kusuma