Pencarian Korban Tenggelam Di Sungai Brantas Diperluas 3 Kilometer
Tim SAR gabungan memperluas daerah penyisiran untuk mencari keberadaan Karni (45) korban tenggelam di sungai Brantas, yang terletak di desa Boro, kecamatan Kedungwaru, kabupaten Tulungagung.
"Di hari kedua pencarian korban, tim SAR gabungan memperluas daerah penyisiran sungai sejauh tiga kilometer dari lokasi kejadian tenggelamnya korban," kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Trenggalek, Brian Gautama.
Setelah melakukan manuver perahu di sekitar lokasi tenggelamnya korban , lanjut Brian, SRU air pertama melanjutkan penyisiran sungai menuju ke arah hilir sungai Brantas, dengan jarak tempuh sepanjang tiga kilometer.
SRU air kedua melakukan penyisiran dari arah sebaliknya, yaitu dari daerah hilir sungai menuju ke arah lokasi kejadian. DI beberapa lokasi yang dicurigai, SRU air kedua melakukan manuver perahu karet.
"Dengan melakukan manuver perahu karet ini, diharapkan posisi korban yang diduga berada di dasar sungai dapat terangkat ke permukaan akibat dari gelombang air besar, yang timbul dari gerakan perahu secara zig-zag dan memutar ini," jelas Brian.
Pada saat yang bersamaan, SRU darat bergerak melakukan penyisiran di kanan dan kiri sungai dengan menempuh jarak sejauh dua kilometer menuju ke arah hilir sungai. Selain itu, beberapa orang personel juga ditempatkan di sejumlah titik untuk melakukan pengamatan.
SRU darat juga menyebarluaskan informasi tentang kejadian tenggelamnya Karni ke masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai. Harapannya, jika nantinya ada masyarakat yang mengetahui keberadaan korban, maka dapat melaporkannya ke petugas.
Upaya pencarian keberadaan Karni di sungai Brantas ini melibatkan unsur SAR gabungan dari Pos SAR Trenggalek, BPBD kabupaten Tulungagung, Polsek Kedungwaru, Koramil Kedungwaru, Basarta, RAPI Tulungagung, Muspika dan warga setempat.
Sementara itu hingga berita ini dikabarkan, tim SAR gabungan masih melakukan upaya penyisiran untuk menemukan keberadaan korban.
Editor : Redaksi