Canthing Jawi Wetan Go Global, pameran Batik asal Jawa Timur (Foto: IN/tudji)

INFOnews.id | Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Bhayangkari dijadwalkan menggelar pameran batik di Surabaya, tepatnya pada tanggal 26-28 Maret 2022.

Di ajang itu, keanekaragaman batik tulis dari 38 kabupaten/kota di Jatim dengan ciri, corak dan kekhasan daerah masing-masing disuguhkan.

Batik, keberadaannya tak lagi identik dengan kalangan tua, namun kaum muda pun juga menyukainya, diharapkan semakin menggeliat memacu masyarakat tanpa kasta, menyukainya. 

Inovasi dan kreasi diharapkan tersulut pasca digelarnya ivent spektakuler ini nanti. Batik, tak lagi untuk busana, juga diharap ikut mewarnai berbagai kreasi yang dimunculkan misalnya untuk aksesories tambahan, dekorasi, perabot rumah tangga, serta pernak pernik lainnya. 

Karenanya, Batik yang menjadi ikon Indonesia, sejak 2009 telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan dan kreatifitas budaya. Masing-masing daerah dari Aceh hingga Papua memiliki corak dan kekhasan tersendiri.

Menguatkan itu, Pemprov Jatim dan Bhayangkari Polda Jatim kolaborasi menyuguhkan berbagai macam batik Nusantara, yang disajikan dengan tema 'Canthing Jawi Wetan Go Global' di Tugu Pahlawan Surabaya, selama 3 hari.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, di ivent ini tak hanya mengenalkan berbagai jenis batik Nusantara, kepada semua kalangan.

Namun juga menggelorakan semangat masyarakat untuk semakin mencintai dan menyukai batik. Juga bagian dari mendongkrak geliat UMKM untuk mampir bersaing di pasar nasional dan pasar global.

"Selain tujuan promosi, kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. Juga turut mensukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Bangga Berwisata di Indonesia, dan Optimis Jatim Bangkit.Sekaligus untuk terus melestarikan budaya dan kesenian khas Jawa Timur,” kata Gubernur Khofifah di Kantor Gubernur.

Sementara itu, Pj Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi, yang juga Ketua ivent Chanting Jawi Wetan Go Global mengatakan, ajang pamer itu bisa menjadi etalase pemahaman aneka rupa jenis batik Tanah Air. Serta, munculnya peluang bisnis guna menyokong pemulihan ekonomi, seiring program Jatim Bangkit.

“Seluruh kabupaten/kota bakal ikut meramaikan, mulai dari bazar berbagai produk UMKM, diskusi buku Canthing Bhayangkara Bumi Jawi Wetan. Serta peragaan busana batik Jawa Timur oleh perancang kenamaan Edward Hutabarat dan Denny Wirawan,” kata Wahid.

Pertunjukan Reog Ponorogo, Tari Bedoyo Majapahit, Tari Topeng Malangan, Tari Jaranan Senterewe, Tari Gandrung Banyuwangi, musik keroncong, dan aneka macam kuliner daerah, ikut ambil peran.

Kemudian, Ketua Bhayangkari Jatim Ully Nico Afinta berharap, Canting Jawi Wetan Go Global mampu mendorong UMKM Jatim menembus pasar global.

"Ini juga untuk mendorong UMKM naik kelas hingga go global. Selain itu, ivent ini juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang berbagai jenis batik dari 38 kabupaten/kota yang memiliki khas tersendiri," ungkap isteri Kapolda Jatim itu.

Ully menyebut, masyarakat perlu mendalami lagi arti batik karena tiap daerah di Jatim tak semuanya memiliki produksi batik canting. Ditambahkan, batik tak lagi monopoli kaum tua, generasi muda diharapkan semakin mencintai batik. (inf/tji/red)

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru