Foto bersama peserta wisuda SMP Khadijah Wonokromo Surabaya, Sabtu (27/06/2020). INPhoto/Pool

INFONews.id I Surabaya - Ditengah pandemi Covid-19, SMP Khadijah Wonokromo Surabaya tetap melaksanakan ritual pelepasan peserta didik.

Tahun ini ada sebanyak 152 peserta didik yang berhasil lulus dengan predikat memuaskan. Namun prosesi wisuda kali ini tidak seperti biasanya. Pihak sekolah hanya mendatangkan 10 siswa terbaik untuk mengikuti proses pelepasan. Sedangkan sisanya mengikuti lewat siaran zoom dari rumah masing-masing.

Kepala Sekolah SMP Khadijah Wonokromo Surabaya, Rif' Ah Nuroniya, mengatakan kegiatan wisuda tersebut merupakan bentuk apresiasi anak didiknya.

"Ditengah pandemi ini kita masih bisa mengapresiasi anak didik. Alhamdulillah hari ini mereka dinyatakan lulus setelah 3 tahun menempuh study di SMP Khadijah," katanya.

Dalam kesempatan itu, Rif' Ah Nuroniya, berharap para lulusan SMP Khadijah tetap semangat belajar meski penuh dengan keterbatasan. Ia juga berpesan supaya alumni bisa menjaga nama baik sekolah maupun kedua orangtuanya.

Selama prosesi wisuda, para peserta dan walimurid yang datang diwajibkan mentaati protokol kesehatan. Mereka wajib mengenakan masker, sarung tangan dan menjalani tahap demi tahap pencegahan virus corona saat masuk lokasi.

Meski penuh pembatasan, bahkan tanpa bertemu secara langsung, namun prosesi sakral wisuda justru melekat dibenak para siswa.

Hal itu diugkapkan salah satu perwakilan peserta wisuda, Kayla Aghniya Az-Zahra. Menurutnya, wisuda ditengah pandemi ini menjadi sejarah baru didunia pendidikan.

"Walau kita lulus dimasa pandemi, lulusan ini justru akan menjadi kenangan yang sangat berharga," ucap siswa berprestasi ini.

Sementara itu, wakil walimurid Abdul Rahman mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya atas pembimbingan anaknya.  "Kita secara pribadi tidak bisa maksimal mendidik anak kami. Selama tiga tahun ini anak kami menjadi anak yang sholeh dan sholehah," pungkasnya. (Ratna A).

Editor : Redaksi

Berita Terbaru