Infonews.id | Sidoarjo - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, untuk bakal calon yang akan dijagokan di Pilkada Kota Surabaya, masih terus dipetakan dan dilakukan pendalaman lewat survei. Termasuk mendengarkan harapan-harapan masyarakat Surabaya.
Sementara, untuk daerah lainnya di Jatim, termasuk Solo, Bali dan Makassar akan diumumkan Rabu 19 Februari di DPP PDI Perjuangan, Jakarta.
Baca juga: KPU Jatim Gelar Doa Bersama Jelang Pilkada Serentak 27 Nopember 2024
"Pengumuman bakal calon yang akan maju di pilkada serentak, akan dilakukan hari Rabu, tanggal 19 Februari 2020, jam dua di kantor DPP PDI Perjuangan," kata Hasto disela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD PDI Perjuangan Jatim di Hotel Utami, Sidoarjo, Selasa (18/2/2020).
Namun, untuk bakal calon di Pilkada Surabaya, selain survei, dia menambahkan masih akan dilakukan pemetaan mendalam dan dialog-dialog guna melihat potensi dan harapan masyarakat Surabaya, untuk munculnya sosok yang ideal. Termasuk untuk di Provinsi Bali.
"Selain survei mendalam dan pemetaan, harapan masyarakat Kota Surabaya juga perlu kami lihat. Sama dengan yang di Provinsi Bali," lanjutnya.
Baca juga: Demokrasi Keblinger
Untuk Kota Solo, Surabaya, Medan, Makassar, dan Bali belum diumumkan, hari itu.
"Solo akan bersama-sama dengan Provinsi Bali dan Kota Makassar," terangnya.
Sementara, selain dari kader partai, Hasto tidak menampik peluang munculnya bakal calon dari non kader, jika memang direkomendasikan. Sepanjang, untuk memperkuat kelembagaan partai.
Baca juga: Polres Kota Pasuruan ke Kantor Parpol, Jamin Keamanan Jelang Pemilu
Dikatakan, pemilihan kepala daerah adalah pemilunya rakyat, sehingga partai juga mendengarkan suara rakyat. Misalnya, mendengarkan suara tokoh yang muncul dan dibesarkan dari jalur profesional, ASN dan TNI/Polri yang disiapkan menjadi calon pemimpin. Sepanjang memiliki komitmen terhadap ideologi dan nafas perjuangan, sesuai PDI Perjuangan.
"Secara ideal pilkada ini adalah momentum, ini pemilunya rakyat sehingga partai juga mendengarkan suara tokoh yang dibesarkan dari jalur profesional, ASN dan juga TNI/Polri. Pilkada adalah kontestasi mencari pemimpin bukan ajang keroyokan," tegasnya.[]
Editor : Redaksi